MY BLOG

It's my blog...
i'm a cassiopeia...
i love TVXQ..DBSK..DBSG..THSK..JYJ..HoMin...

WELCOME...!!!! :D

Senin, 29 November 2010

Fanfic "My Baby" chap 4

Hanya lagu lembut yang menemani makan malam Mika dan Jejung. Romantis? Mungkin bagi Mika, ya. Tapi mana tau dengan Jejung. "Bagaimana saya di mata anda?" Mika seketika tersedak namun segera meneguk jus apple yang tadi dipesannya. "Emm..jujur?" Duh bego, yaiyalah. Batin Mika ngomel. "Entahlah.." Jejung santai. Jujur kamu tuh sok cuek, sok berwibawa dan bla-bla-bla..Tapi untuk malam ini, kamu beda.. "Bos sangat cuek, selalu mementingkan kemajuan perusahaan tanpa ingin tau perjuangan mereka mendapatkan itu semua, terlalu dingin dan jarang tersenyum dan.." Astaga, dia udah terlalu banyak mengungkapkan semua yang dirasakannya.

Mika salting sejenak, Jejung tersenyum tipis namun tak terlihat Mika karna malam hari. Sambil garuk-garuk kepala-nya yang gak gatel, Mika berkata, "Bos..saya tadi cuma.." Jejung mencondongkan tubuh agak lebih dekat (sangat) dengan Mika, dan pastinya membuat jantung gadis itu loncat entah kemana. "Apa kamu punya usul yang bagus, agar saya menjadi sesuatu yang lebih baik di mata karyawan?" Saat Jejung kembali ke posisi semula, barulah Mika tau dimana letak jantungnya. Di kaki-nya.

"Tersenyum walau 1x sehari itu sudah sangat cukup, tapi itu hanya pendapat koq bos." Buru-buru ditambahkannya. Jejung tersenyum namun kini dapat dilihat oleh Mika, dan membuat jantung gadis itu berpindah entah kemana lagi. Jejung merogoh kantong pada tuxedo-nya. HP-nya. "Ya...yes i'am..Hmm wait a minute.." Beralih memandang Mika, "I'm sorry, i'll be back." Dan beranjak meninggalkan Mika yang masih bengong. "Oh God, i feel my heart is dead.."

"Gomawo bos,," Mika melepas safety belt-nya. "Good night." Mika tersenyum tulus, "Good night.." Jejung balik tersenyum tipis. Setelah melambaikan tangan yang kemungkinan besar toh Jejung tak melihatnya, karna itu baru dilakukan Mika setelah mobil Jaguar sedan itu jauh. Dia jadi tersenyum sendiri saat mengingat makan malam yang baru saja dia lalui dengan bos tampan plus mirip si member boyband yang dia sukai itu..

"Sorry leave you alone,," Ucapnya saat kembali dari acara telpon-menelpon. Mika mendongak dan tersenyum polos, "It's okay,,hmm i think i must go home now. Coz i deny if tomorrow i can wake up early than before.." Mika bangkit dan hendak beranjak, tetapi tangan asing menahannya. "Kamu ikut mobil saya." Mika menolak, "Gak usah repot-repot bos, saya biasa koq." Jejung masih menggenggam tangan mungil Mika. "Kamu tanggung jawab saya, saya yang mengajak, kan?" Mika akhirnya luluh (bukan karna kata-kata si bos, tapi karna tangan mereka yang masih bertautan) hehe.."Baiklah bos." Akhirnya Jejung melepas tangan gadis itu dan berjalan lebih dulu ke arah kasir untuk membayar pesanan mereka tadi. Setelah selesai barulah mereka berjalan beriringan menuju mobil hitam metalik yang mampu menyilaukan mata yang melihat...

Tuhan gak pernah tidur. Dia tau siapa aja umat-nya yang membutuhkan kebahagiaan, maupun telah merasakannya namun belum puas. Tapi Aku termasuk di yang pertama, batin Mika senang. "Yah, walau ini hanya kebetulan. Meski aku berharap esok hari kau kembali seperti malam ini..itu cukup membuktikan padaku bahwa mimpi ini gak cuma mimpi semalam. Tapi untuk selamanya, selama aku masih melihat dan berada di dekatmu..." Sambil menerawang ke arah langit, sebelum dia putuskan untuk masuk dan membiarkan malam sendiri. Tanpa dirinya yang memandangi tanpa henti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar